Senin, 25 Agustus 2008

ARTIKEL SISWA

Harapanku Terhadap SMAN 1 Latambaga

Oleh : Ashar Junianto

Pada hakikatnya sekolah merupakan salah satu media atau tempat siswa mengadakan proses belajar mengajar (PBM) secara format namun bukan hanya itu saja yang bisa kita lakukan disekolah. Selain itu ada hal lain yang sangat penting untuk mendominasi terbentuknya mental seorang siswa. misalnya mengikuti kegiatan-kegiatan sosal, mengikuti kegiatan organisasi yang bermanfaat, penyuluhan tentang narkoba, dan lain-lain. Dengan adanya kegiatan semacam itu siswa dapat termotivasi untuk lebih mengenal dirinya untuk menjadi dewasa serta mengetahui betapa pentingnya arti sekolah itu sebenarnya.

Walaupun masih tergolong sekolah yang baru. Namun, SMA NEG 1 LATAMBAGA sudah bisa meraih beberapa prestasi yang cukup gemilang dalam ajang olimpiade dan gerak jalan dalam memperingati 17 agustus yang diadaklan pekan lalu. Ini menandakan bahwa SMAN 1 Latambaga bukan sekolah yang bias diangap remeh oleh sekolah lain. Sekolah ini dapat meraih predikat atau prestasi karena didasarkan usaha dan kerja keras yang begitu tinggi serta potensi dan inisiatif untuk memajukan sekolahnya untuk menjadi lebih maju.

Jika ditinjau dari segi negatifnya, memang SMAN 1 Latambaga masih mempunyai kekurangan yang harus ditambah baik dari segi material maupun inmeterialnya. Misalnya pembangunan perpustakaan, musollah, laboraturium untuk kelas ipa serta yang paling utama menambah kelas yang baru. Dengan tidak adanya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan tersebut, maka sebagai siswa proses belajar mengajar (PBM) akan terganggu. Demikian juga guru dalam mengajar, karena jika hanya mengandalkan teori-teori saja, maka itu tidak akan mencukupi untuk memperluas wawasan intelektual dalam mengenal lebih jauh mata pelajaran yang membutuhkan fasilitas-fasilitas yang akan dibutuhkan. Maka dengan itu harapan kami sebagai siswa utamanya. Agar secepat mungkin menyediakan fasilitas-fasilitas yang belum ada demi memudahkan proses belajar mengajar (PBM) didalam kelas maupun menyangkut diluar kelas.

Disamping itu harus ada kerjasama pemerintah setempat dengan pihak sekolah yang terkait agar membantu mewujudkan tercapainya harapan-harapan siswa. Karena jika tidak ada dukungan serta perhatian dari pemerintah setempat. Maka SMAN 1 Latambaga akan terasa terpojok dengan sekolah lain karena tidak adanya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan seperti halnya sekolah lain. Maka untuk mengantisipasi terjadinya anggapan asumsi pihak luar, Pemerintah sebagai pengawas internal harus menjalankan tugasnya dengan baik agar tercipta harmonisasi yang baik antara pihak yang terkait. Selain itu agar sekolah SMAN 1 Latambaga dapat menjadi sekolah unggulan dan berkualitas, maka kedisiplinan harus ditingkatkan lagi demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.karena tanpa kedisiplinan tidak akan melahirkan tindakan-tindakan yang dapat menjadi panutan atau contoh bagi siswa lain. Maka dari itu tugas dari guru, memberikan masukan-masukan yang bermanfaat kepada siswanya untuk tetap mematuhi peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Namun tidak menutup kemungkinan kedisiplinan tersebut dapat terpatuhi seterusnya. Karena sewaktu-waktu sekolah tersebut dapat menjadi sekolah yang tercemar. Karena diakibatkan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan peraturan-peraturan yang ditetapkan.

Keberhasilan sekolah juga ditentukan oleh kebersihan lingkungan. Maka dari itu siswa harus menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya dengan cara ikut serta berpartisipasi terhadap kegiatan-kegiatan yang menyangkut tentang masalah kebersihan. Sehingga fenomena-fenomena yang terdapat di SMAN 1 Latambaga dapat menjadi salah satu contoh bagi sekolah lain. Sekaligus menjadi wahana dan prasana yang efektif dalam pembelajaran masa kini.

Sebagai sekolah yang baru semestinya SMAN 1 Latambaga mengutamakan kepentingan siswa, misalnya dengan cara memberikan beasiswa untuk siswa yang berprestasi serta bantuan kepada siswa yang kurang mampu. Dengan adanya perhatian semacam itu, maka akan membuat seorang siswa akan berpikir untuk tekun belajar. Salah satu faktor utama lain SMAN Latambaga menjadi kurang efetif dalam masalah pembelajaran yaitu karena masalah ekonomi siswa. Ini merupakan bukti nyata yang terjadi di era ini, karena sebagian dari siswa tidak mampu membeli buku-buku yang telah disediakan oleh sekolah. (**)

Tidak ada komentar: